Kamis, 02 Juni 2011

Ternyata Pertonas, Shell dan Total Lebih Untung Dibanding SPBU Pertamina

Jakarta, seruu.com - Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina, Abdullah Ishak mengatakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing yang banyak bercokol di Indonesia ternyata mendapat keuntungan yang luar biasa dari penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk industri, hal ini dikatakan Abdullah terkait dengan dominasi asing dalam perminyakan di Indonesia.
"Walaupun SPBU mereka terlihat sepi, tapi jangan salah mereka mendapat keuntungan dari penjualan BBM industri" ungkap Abdullah seusai diksusi 'Blak-Blakan 'Kenaikan Harga, Lifting Produksi dan Mimpi Kedaulatan Energi' di Galeri Resto dan Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).

Dia juga mengatakan, hal ini diakibatkan karena harga jual BBM industri dari pihak asing itu jauh lebih murah dari pada yang dijual oleh Pertamina, "Mereka hampir 90 persen mendaoat keuntungan dari situ (BBM Industri - red) Harganya lebih murah Karena mereka punya barang sendiri beda dengan kita" lanjutnya.

Hal ini bukanlah hanya sebatas pernyataan, pasalnya dia mengku pernah mendatangi langsung depot Pertamina yang ada di Plumpang, dari situ diketahui ternyata suplai mobil tangki Pertamina utuk BBM industri berkurang.

"Hal itu terjadi sejak tahun 2007, ketika saya cek ke Plumpang, saya kaget ko mobil Pertamina yang mensuplai BBM industri yang tadinya 200 mobil perhari sekarang tinggal 20 mobil" pungkasnya.

Dia juga menambahkan, sistem kerjasama pengelolaan minyak yang dijalankan pemerintah dengan pihak asing sangat lah merugikan Indonesia. "Memang Indonesia ketika Undang - Undang Migas tahun 1971 dalam kebijakannya Indonesia memang butuh dana untuk tekhnologi dan sebagainya, maka kita ngundang orang - orang asing dan sebagainya, ibaratnya kita dulu masih wilayah hutan lah, tapi sekarang begitu sudah jadi kota, apa masih perlu mereka (asing - red), wong kita juga sudah mampu". Pungkasnya. (nurholis)

sember kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar